Setelah kalian pergi,,tembok kos adalah teman bicaraku..
Hahaha,, lebay ya? tapi
begitulah, setelah hampir dua tahun hidup di Cibinong sebagai anak kos, yang
dulunya ada teman, sekarang sendiri. Mereka sedang meraih impian masing-masing,
sama seperti saya. Semoga dalam jauhnya jarak, masih ada doa dan salam
silaturahim. Sengaja judulnya seperti itu,, emaezing,,seperti gayanya Mister
Tukul kalo lagi bawain acara,,hehe..
Cerita diawali dua tahun lalu,
saya tiba di Cibinong setelah dinyatakan lolos dan diharuskan mulai bekerja.
Saya ingat pada waktu itu, sebelum berangkat ke Cibinong, di Jogja sedang
gawat-gawatnya gunung Merapi meletus. Purworejo mendapat jatah hujan abu,
lumayan tebal pada waktu itu, sehingga sekolah-sekolah diliburkan. Dalam
persiapan saya berangkat merantau, penyiapan dokumen sempat terganggu karena
banyak sekolah yang tutup, dan saya menunda keberangkatan. Saya berangkat ke
Cibinong tanggal 31 Desember 2010 di malam ketika orang-orang merayakan akhir
tahun. (walaupun sedang nganggur-pun saya tak pernah merayakan yang namanya
tahun baru,,yo ben..).
Sesampainya di Cibinong, sudah
ada yang menampung,,salah seorang teman seaktivitas dikampus dulu yang bekerja
di Bioteknologi LIPI. Walaupun kami sering sekali beda pendapat, tetapi itu
lebih baik dari tidak ada teman ngobrol sama sekali, hehe,,temanku ini sering
memberikan perspektif berbeda dari berbagai macam diskusi, hikmahnya saya jadi
lebih terbuka pikirannya. Yang patut dicontoh adalah kesederhanaan dan semangatnya,
biasanya ni, kalau sudah pulang kerja, dikosan rasanya capek, pengen istirahat
terus. Tetapi temanku ini, abis maghrib buka laptop, ngetik apalah, bikin paper
walaupun kadang ada joystick tersambung (main PS, hehe..). Hampir sama dengan
saya, malam buka laptop, tapi buat nonton film, sambil terkantuk-kantuk, hehe.
Karena menurut saya kalau tidak gawat, tidak perlu menyentuh pekerjaan lagi
ketika sudah sampai di kos. Kompaknya kami adalah karena suka olah raga,
makanya sering jogging, futsal, dan badminton bareng. Sayangnya temanku ini
harus pergi untuk melanjutkan cita-citanya, dapat istri orang Jogja, plus
lanjut S2 di UGM, wah saya belum sempat belajar apa-apa, gimana bikin paper,
gimana bikin penelitian, apply beasiswa, dll. Kapan-kapan ajari ya..
Setelah temanku ini benar-benar
pindah, alhamdulillah dapat teman kos lagi, masih dari LIPI juga. Anak Biologi
UGM 2006, orangnya baik dan sangat sopan, mau nonton tivi aja ijin dulu..hehe..kos
bareng teman baru ini membuat saya tidak pernah ketinggalan sholat subuh
jamaah, karena dia jam 20.00 sudah tidur, dan bangun bisa jam 02.00 atau
sebelum subuh. Kerjaan yang lumyan berat di LIPI, dan kurang menjanjikan masa
depan, akhirnya temanku ini memutuskan resign juga.. Adikku satu ini juga
semangatnya luar biasa, bahasa Inggrisnya jago. Mimpinya adalah lanjut sekolah
di luar negeri, kesibukannya dihari-hari terakhir di Cibinong adalah
bolak-balik kedutaan, markas militer (pengen masuk TNI juga..), bikin paspor,
ikut education festival, browsing beasiswa, dll. Sering minta saran macam-macam
ke saya, padahal saya tidak sehebat itu lhoo..
Hmm..sekarang kalian sudah pergi
teman,,terimakasih atas pelajaran yang berharga dalam kebersamaan, walaupun
jauh, semoga kita tetap saling mendoakan. Mohon maaf, dalam seringnya interaksi,
pastilah ada hati yang tersakiti, mulut yang asal bicara, dan hati yang mudah
berprasangka.. Doakan ya, saya segera punya teman baru..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar