Kamis, 18 Oktober 2012

My Emaezing Roomates

Setelah kalian pergi,,tembok kos adalah teman bicaraku..

Hahaha,, lebay ya? tapi begitulah, setelah hampir dua tahun hidup di Cibinong sebagai anak kos, yang dulunya ada teman, sekarang sendiri. Mereka sedang meraih impian masing-masing, sama seperti saya. Semoga dalam jauhnya jarak, masih ada doa dan salam silaturahim. Sengaja judulnya seperti itu,, emaezing,,seperti gayanya Mister Tukul kalo lagi bawain acara,,hehe..

Cerita diawali dua tahun lalu, saya tiba di Cibinong setelah dinyatakan lolos dan diharuskan mulai bekerja. Saya ingat pada waktu itu, sebelum berangkat ke Cibinong, di Jogja sedang gawat-gawatnya gunung Merapi meletus. Purworejo mendapat jatah hujan abu, lumayan tebal pada waktu itu, sehingga sekolah-sekolah diliburkan. Dalam persiapan saya berangkat merantau, penyiapan dokumen sempat terganggu karena banyak sekolah yang tutup, dan saya menunda keberangkatan. Saya berangkat ke Cibinong tanggal 31 Desember 2010 di malam ketika orang-orang merayakan akhir tahun. (walaupun sedang nganggur-pun saya tak pernah merayakan yang namanya tahun baru,,yo ben..).

Sesampainya di Cibinong, sudah ada yang menampung,,salah seorang teman seaktivitas dikampus dulu yang bekerja di Bioteknologi LIPI. Walaupun kami sering sekali beda pendapat, tetapi itu lebih baik dari tidak ada teman ngobrol sama sekali, hehe,,temanku ini sering memberikan perspektif berbeda dari berbagai macam diskusi, hikmahnya saya jadi lebih terbuka pikirannya. Yang patut dicontoh adalah kesederhanaan dan semangatnya, biasanya ni, kalau sudah pulang kerja, dikosan rasanya capek, pengen istirahat terus. Tetapi temanku ini, abis maghrib buka laptop, ngetik apalah, bikin paper walaupun kadang ada joystick tersambung (main PS, hehe..). Hampir sama dengan saya, malam buka laptop, tapi buat nonton film, sambil terkantuk-kantuk, hehe. Karena menurut saya kalau tidak gawat, tidak perlu menyentuh pekerjaan lagi ketika sudah sampai di kos. Kompaknya kami adalah karena suka olah raga, makanya sering jogging, futsal, dan badminton bareng. Sayangnya temanku ini harus pergi untuk melanjutkan cita-citanya, dapat istri orang Jogja, plus lanjut S2 di UGM, wah saya belum sempat belajar apa-apa, gimana bikin paper, gimana bikin penelitian, apply beasiswa, dll. Kapan-kapan ajari ya..

Setelah temanku ini benar-benar pindah, alhamdulillah dapat teman kos lagi, masih dari LIPI juga. Anak Biologi UGM 2006, orangnya baik dan sangat sopan, mau nonton tivi aja ijin dulu..hehe..kos bareng teman baru ini membuat saya tidak pernah ketinggalan sholat subuh jamaah, karena dia jam 20.00 sudah tidur, dan bangun bisa jam 02.00 atau sebelum subuh. Kerjaan yang lumyan berat di LIPI, dan kurang menjanjikan masa depan, akhirnya temanku ini memutuskan resign juga.. Adikku satu ini juga semangatnya luar biasa, bahasa Inggrisnya jago. Mimpinya adalah lanjut sekolah di luar negeri, kesibukannya dihari-hari terakhir di Cibinong adalah bolak-balik kedutaan, markas militer (pengen masuk TNI juga..), bikin paspor, ikut education festival, browsing beasiswa, dll. Sering minta saran macam-macam ke saya, padahal saya tidak sehebat itu lhoo..

Hmm..sekarang kalian sudah pergi teman,,terimakasih atas pelajaran yang berharga dalam kebersamaan, walaupun jauh, semoga kita tetap saling mendoakan. Mohon maaf, dalam seringnya interaksi, pastilah ada hati yang tersakiti, mulut yang asal bicara, dan hati yang mudah berprasangka.. Doakan ya, saya segera punya teman baru..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar